Senin, 31 Oktober 2016

DEGREES OF COMPARISON



DEGREES OF COMPARISON
Comparison atau bentuk perbandingan adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan tingkat perbandingan. Dalam bahasa Inggris menggunakan 3 bentuk perbandingan, yaitu :
1. Positive Degree
2. Comparative Degree
3. Superlative Degree

Contoh :
- Widia is as big as Ajeng.   ---------------> Positive Degree
   (Widia sama besarnya dengan Ajeng.)
- Rina is bigger than Widia.  ---------------> Comparative Degree
   (Rina lebih besar daripada Widia)
- Mira is the biggest.            ---------------> Superlative Degree
  (Mira paling besar.)

1. POSITIVE DEGREE
Positive Degree (Tingkatan Biasa) adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang dalam keadaan sama dengan yang lainnya. Susunan kalimat ini dibentuk dengan menempatkan kata sifat  diantara dua as.
to be + as + adjective + as
Contoh :
- He is as tall as his uncle.
  (Dia sama tinggi dengan pamannya.)
- Najlia is as smart as Rania.
  (Najlia sama pandainya dengan Rania.)
- You are as small as my sister.
  (Kamu sama kecilnya dengan kakak perempuan saya.)

2. COMPARATIVE DEGREE
Comparative Degree (Tingkatan Lebih) digunakan untuk menyatakan bahwa keadaan suatu benda atau orang lebih dari yang lainnya. Aturan pembentukan kalimat ini adalah sebagai berikut :
to be + comparative + than
Keterangan :
- Tambahkan akhiran "er" pada kata sifat yang pendek (umumnya terdiri dari satu atau dua suku kata), gabungkan dengan kata "than".
- Untuk kata sifat yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului dengan kata "more" sebelum kata sifat, kemudian diikuti dengan kata "than".

Contoh :
- My house is larger than Doni's house.
  (Rumah saya lebih luas daripada rumah Doni.)
- Magazine is more interesting than newspaper.
  (Majalah lebih menarik daripada koran.)
- Mr.Jack is richer than Mr. Black.
  (Tuan Jack lebih kaya daripada Tuan Black.)

Keterangan :
1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi comparative dengan menambahkan -r.
Contoh :
- brave : berani ---> braver : lebih berani
- large : luas      ---> larger : lebih luas
- wide : lebar    ---> wider : lebih lebar
- safe : aman     ---> safer : lebih aman
- fine : bagus     ---> finer : lebih bagus

2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan -er
- hard : keras   ---> harder : lebih keras
- high : tinggi    ---> higher : lebih tinggi
- low : rendah  ---> lower : lebih rendah
- slow : pelan   ---> slower : lebih pelan
- young ; muda ---> younger : lebih muda

3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi comparative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan -er.
- big : besar     ---> : bigger: lebih besar
- fat : gemuk    ---> fatter : lebih gemuk
- hot : panas    ---> hotter : lebih panas
- thin : kurus    ---> thinner : lebih kurus

4. Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi comparative dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -er.
- crazy : gila     ---> crazier : lebih gila
- easy : mudah ---> easier : lebih mudah
- happy : gembira ---> happier : lebih gembira
- lazy : mlas     ---> lazier : lebih malas
- tidy : rapi      ---> tidier : lebih rapi

5.Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan -er.
- clever : pandai   ---> cleverer : lebih pandai
- near : dekat       ---> nearer : lebih dekat
- poor : miskin     ---> poorer : lebih miskin
- narrow : sempit ---> narrower : lebih sempit
- shallow : dangkal ---> shallower : lebih dangkal

6. Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan more.
- beautiful : cantik ---> more beautiful : lebih cantik
- delicious : enak  ---> more delicious : lebih enak
- difficult : sulit      ---> more difficult : lebih sulit
- important : penting ---> more important : lebih penting
- useful : berguna  ---> more useful : lebih berguna

7. Beberapa kata sifat diubah menjadi comparative dengan pola yang tidak beraturan.
- good : bagus      ---> better : lebih bagus
- bad : buruk        ---> worse : lebih buruk
- little : sedikit       ---> less : lebih sedikit
- much : banyak    ---> more : lebih banyak
- far : jauh             ---> farther/further : lebih jauh

3. SUPERLATIVE DEGREE
Superlative Degree (Tingkatan Paling) digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang adalah paling dibanding lainnya. 
to be + the superlative
Keterangan :
- Tambahkan akhiran "est" pada kalimat adjective yang pendek (umumnya yang terdiri dari satu atau dua suku kata). Dahului dengan kata sandang "the".
- Untuk kata sifat (adjectives) yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului dengan kata "most" sebelum kata sifat itu. Dahului dengan kata "the".
- Kata sifat yang berakhiran dengan huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan huruf "-est".

Keterangan :
1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan -st.
Contoh :
- brave : berani ---> bravest : paling berani
- large : luas      ---> largest : paling luas
- wide : lebar    ---> widest : paling lebar
- safe : aman     ---> safest : paling aman
- fine : bagus     ---> finest : paling bagus

2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan -est
- hard : keras   ---> hardest : paling keras
- high : tinggi    ---> highest : paling tinggi
- low : rendah  ---> lowest: paling rendah
- slow : pelan   ---> slowest : paling pelan
- young ; muda ---> youngest : lpaling muda
3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi superlative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan -est.
- big : besar     ---> : biggest: paling besar
- fat : gemuk    ---> fattest : paling gemuk
- hot : panas    ---> hottest : paling panas
- thin : kurus    ---> thinnest : paling kurus
4. Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi superlative dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -est.
- crazy : gila     ---> craziest : paling gila
- easy : mudah ---> easiest : paling mudah
- happy : gembira ---> happiest : paling gembira
- lazy : mlas     ---> laziest : paling malas
- tidy : rapi      ---> tidiest : paling rapi

5.Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan -est.
- clever : pandai   ---> cleverest : paling pandai
- near : dekat       ---> nearest : paling dekat
- poor : miskin     ---> poorest : paling miskin
- narrow : sempit ---> narrowest : paling sempit
- shallow : dangkal ---> shallowest : lpaling dangkal
6. Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan most.
- beautiful : cantik ---> most beautiful : paling cantik
- delicious : enak  ---> most delicious : paling enak
- difficult : sulit      ---> most difficult : paling sulit
- important : penting ---> most  important : paling penting
- useful : berguna  ---> most  useful : paling berguna

7. Beberapa kata sifat diubah menjadi superlative dengan pola yang tidak beraturan.
- good : bagus      ---> beest : paling bagus
- bad : buruk        ---> worst : paling buruk
- little : sedikit       ---> least : paling sedikit
- much : banyak    ---> most : paling banyak
- far : jauh             ---> farthest/furthest : paling jauh

Semoga bermanfaat.

Rabu, 29 Juli 2015

CARA MENGETAHUI APABILA FB KITA DI HACK

Sering kali, pengguna Facebook tidak sadar apabila akun miliknya sedang diretas. Namun, sebenarnya, ada sebuah cara untuk mengetahui apakah sebuah akun telah diretas atau belum.

Caranya sangat mudah dan sederhana. Anda hanya perlu masuk ke bagian Settings, kemudian pilih Security. Pilihan menu Security terletak di bagian kiri layar, tepat di bawah General atau di atas Privacy.

Di menu Security, pilih menu Where You're Logged In. Dalam menu tersebut, bisa dilihat melalui perangkat apa dan di mana saja akun milik Anda telah diakses. Nah, apabila ada sebuah aktivitas yang mencurigakan, langsung saja tekan tombol End All Activity.

Menggunakan tombol tersebut, si peretas akan langsung log-out dari akun milik Anda. Langkah selanjutnya adalah dengan mengganti password atau kata sandi untuk mencegah peretas masuk kembali ke akun milik Anda.

Facebook Menu Facebook Security
Selain itu, Anda juga bisa meminta sistem Facebook untuk memberikan peringatan setiap kali ada login ke akun di perangkat atau browser baru. Notifikasi tersebut bakal diberikan di tiga tempat sekaligus, yakni melalui Facebook itu sendiri, e-mail, atau pesan SMS ke nomor yang sudah didaftarkan pengguna.

Cara menggunakan fitur tersebut juga cukup mudah. Masih melalui menu Security, langsung pilih saja menu Login Alerts. Dalam menu tersebut, pengguna bisa mengatur sendiri ke mana notifikasi akan diberikan.

Jika memilih mengirim notifikasi lewat e-mail, setiap ada login baru, Facebook akan mengirimkan notifikasi ke alamat yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Selamat mencoba! 


Sumber: Tekno.Kompas.com

DETOK RACUN TUBUH DENGAN BAHAN MAKANAN "MURAH"

Setiap hari, tanpa disadari tubuh terpapar bahan kimia yang beracun, entah itu dari makanan yang dikonsumsi, losion pelembab kulit, hingga udara yang dihirup saat bernapas.

Meski tubuh berusaha menjalankan tugasnya untuk bertahan dari berbagai racun, dalam jangka panjang, racun-racun tersebut akan merusak tubuh Anda.

Karena itu, penting melakukan detoks dengan mengonsumsi makanan sehat.

Berikut sumber makanan terbaik, untuk membantu membersihkan tubuh dari berbagai racun.



1. Rumput Laut

Rumput laut telah lama dikenal di negara-negara Asia sebagai sumber makanan bernutrisi dan bermanfaat sebagai obat.

Tidak hanya diperkaya yodium dan kalium, rumput laut juga dipercaya meningkatkan fungsi hati, yang membantu tubuh melakukan detoksifikasi secara alami.

2. Jahe

Rempah serbaguna ini membantu menyingkirkan racun dari dalam tubuh.

Jahe dikenal baik untuk memebersihkan pencernaan, penyembuh pilek, meredakan batuk, mengurangi rasa mual, dan memberi kehangatan pada tubuh.

Tambahkan beberapa iris jahe segar ke dalam makanan, untuk menghilangkan racun serta mentralkan efek negatif dari makanan tak sehat yang dikonsumsi.

Tak hanya itu, studi terbaru menunjukkan bahwa jahe juga dapat membantu menjaga nafsu makan.

3. Alpukat

Bukan hanya enak, alpukat juga mengandung banyak serat yang sangat bermanfaat.

Dengan tercukupinya kebutuhan serat yang diperlukan tubuh, maka sistem pencernaan akan lebih sehat, sekaligus menghindarkan dari berbagai gangguan buang air besar seperti sembelit.

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal, asam lemak omega 9, sumber antioksidan, vitamin E, vitamin C serta kolagen.

4. Bit

Bisa dibilang, bit adalah sumber makanan terbaik untuk membantu detoksifikasi tubuh.

Bit diperkaya dengan vitamin, mineral, termasuk magnesium, seng, dan kalsium.

Buah bit juga dapat membantu mengatasi anemia.

Karena kandungan zat besinya yang cukup tinggi, berguna untuk mengaktifkan kembali dan meregenarasi sel darah merah serta menyuplai oksigen yang bermanfaat bagi kesehatan sel-sel darah merah.

5. Nanas

Buah ini memiliki kandungan air yang melimpah di dalamnya.

Perpaduan rasa manis asam membuat nanas terasa segar saat dikonsumsi.

Kandungan antioksidan dalam buah nanas dapat menangkal berbagai radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kanker.

Nanas juga kaya akan vitamin A, vitamin C, mineral, dan mangan.

6. Apel

Buah apel diperkaya dengan berbagai vitamin penting yang dibutuhkan untuk memperkuat tubuh.

menumpuk akibat makanan dan lingkungan tidak sehat.

Apel juga membantu menyingkirkan parasit pada usus, merawat kulit bermasalah, mengobati peradangan di kandung kemih dan mencegah gangguan fungsi hati.

Konsumsi satu buah apel setiap hari akan membuat tubuh lebih sehat.

7. Kayu Manis

Anda mungkin jarang mengonsumsi rempah ini, tapi selain menambah aroma dan kelezatan makanan, kayu manis mengandung zat besi, kalsium dan mangan yang akan membantu tubuh mengonsumsi asam lemak dan menjaga kadar gula darah stabil













 



Cara sederhana Test cream kamu. Apakah terbebas dari logam mercury atau TIDAK..

• Ambil kertas putih Hvs.
• Oleskan Cream diatas kertas.
• Setrika cream tersebut dengan suhu hangat.
• Setrika dengan gerakan memutar. Sampai kertas benar benar kering.

Apabila tidak terdapat warna hitam diatas kertas, berarti cream mu BEBAS dari mercury.

Tapi apabila terlihat hitam,maka cream Kamu MENGANDUNG mercury.

AYO TEST CREAM KAMU

JANGAN LUPA 'SHARE' TIPS ini supaya banyak yang tau...

GENERASI BAHAGIA

 
COPAS dari medsos tetangga:
Berdasar penelitian beberapa psikolog
GENERASI BAHAGIA Itu, generasi kelahiran 1970-1990,
Dan itu adalah kami.


Kami adalah generasi terakhir yang masih bermain di halaman rumah yg luas. Kami berlari dan bersembunyi penuh canda-tawa dan persahabatan. Main Petak Umpet, Boy-boynan, gobag sodor, Lompat tali, Masak-masakan, sobyong, jamuran, putri putri Melati tanpa peringatan dari Bpk Ibu. Kami bisa memanfaatkan gelang karet, isi sawo, kulit jeruk, batre bekas, sogok telik mjd permainan yg mengasyikkan.Kami yg tiap melihat pesawat terbang langsung teriak minta uang.


Kami generasi yang ngantri di wartel dari jam 5 pagi, berkirim surat dan menanti surat balasan dg penuh rasa rindu. Tiap sore kami menunggu cerita radio Brama Kumbara, berkirim salam lewat penyiar radio. Kamilah generasi yang SD nya merasakan papan tulis berwarna hitam, masih pakai pensil dan rautan yang ada kaca di salah satunya. Kamilah generasi yg SMP dan SMA nya masih pakai papan tulis hitam dan kapur putih. Generasi yang meja sekolahnya penuh dengan coretan kejujuran kami melalui tulisan Tipe-X putih, generasi yang sering mencuri pandang teman sekolah yang kita naksir, kirim salam buat dia lewat temannya dan menyelipkan surat cinta di laci mejanya.


Kami adalah generasi yang merasakan awal mula teknologi gadget komunikasi seperti pager, Komputer Pentium jangkrik 486 dan betapa canggihnya Pentium 1 66Mhz. Kami generasi yang sangat bangga kalau memegang Disket kapasitas 1.44Mb dan paham sedikit perintah Dos dengan mengetik copy, del, md, dir/w/p. Kami adalah generasi yang memakai MIRC untuk chatting dan Searching memakai Yahoo. Generasi bahagia yang pertama mengenal Nintendo, Game wot yg blm berwarna.


Generasi kamilah yang merekam lagu dari siaran radio ke pita kaset tape, yang menulis lirik dengan cara play-pause-rewind, dan memanfaatkan pensil utk menggulung pita kaset ya macet, kirim kirim salam ama temen2 lewat siaran radio saling sindir dan bla bla bla, generasi penikmat awal Walkman dan mengenal apa itu Laserdisc, VHS. Kamilah generasi layar tancap Misbar yang merupakan cikal bakal bioskop Twenty One.


Kami tumbuh diantara para legenda cinta spt kla Project, dewa 19, padi, masih tak malu menyanyikan lagu Sheila on7, dan selalu tanpa sadar ikut bersenandung ketika mendengar lagu: mungkin aku bukan pujangga, yg pandai merangkai kata.


Kami generasi bersepatu Warior dan rela nyeker berangkat sekolah tanpa sepatu kalau sedang hujan. Cupu tapi bukan Madesu.
Kami adalah generasi yang bebas, bebas bermotor tanpa helm, yang punya sepeda, sepedanya disewain 200 rupiah /jam,bebas dari sakit leher krn kebanyakan melihat ponsel, bebas manjat tembok stadion, bebas mandi dikali disungai dll, bebas manggil teman sekolah dengan nama bapaknya. Bebas bertanggung jawab.


Sebagai anak bangsa Indonesia, Kami hafal Pancasila, Nyanyian Indonesia Raya, maju tak gentar, Teks proklamasi, Sumpah Pemuda, Nama nama para Menteri kabinet pembangunan IV dan Dasadharma Pramuka dan Nama nama seluruh provinsi di Indonesia.


Kini disaat kalian sedang sibuk2nya belajar dengan kurikulum mu yg njelimet, kami asik2an mengatur waktu untuk selalu bisa ngumpul reunian dg generasi kami.
Betapa bahagianya generasi kami
maaf adik2... kalian belajar yg keras ya untuk mendapatkan kebahagian cara kalian sendiri...
Salam sayang dari kami.

Jumat, 24 Juli 2015

BUAT YANG SUKA KEROKAN

 
BUAT YANG SUKA KEROKAN

Bagus, TERUSKAN....!!!
Meski ada pengobatan modern, hingga kini orang Indonesia, terutama di Jawa, tetap akrab dengan kerokan saat merasa tidak enak badan. Praktik pengobatan ini dikenal sejak zaman nenek moyang, tetapi sejauh ini belum ditemukan literatur tentang asal-usul kerokan. 

Metode semacam kerokan juga dikenal di negara lain, seperti di China (gua sha), Vietnam (cao gio), dan Kamboja (goh kyol).
Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo tertarik meneliti mengenai manfaat kerokan. Penelitian itu dilakukan sepanjang tahun 2003-2005.

”Kerokan adalah kearifan lokal. Pasien saya menyatakan, kalau belum kerokan, belum puas,” kata Didik, awal April di Solo.
Pada tahap awal, Didik melakukan survei kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya, dari 390 responden berusia 40 tahun ke atas yang mengembalikan kuesioner, hampir 90 persen mengaku kerokan saat ”masuk angin”. Responden Didik adalah para pasien, tetangga, dan pedagang di pasar. Para responden meyakini manfaat kerokan untuk menyembuhkan ”masuk angin”.

Istilah ”masuk angin” sebenarnya tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Masuk angin merujuk pada keadaan perut kembung, kepala pusing, demam ringan, dan otot nyeri.
Kerokan di Indonesia biasanya menggunakan uang logam ataupun alat pipih tumpul yang digerakkan di kulit secara berulang-ulang menggunakan minyak sebagai pelicin.

Tidak merusak
Pada tahap kedua, Didik menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian. Ia mengerok bagian tangannya lalu dibiopsi, yaitu diambil sedikit jaringan kulit epidermisnya (kulit ari) untuk pemeriksaan mikroskopis.

”Selama ini ada anggapan, orang yang sering dikerok kulitnya akan rusak, pori-pori kulitnya membesar, atau pembuluh darahnya pecah. Namun, hasil pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi UNS menunjukkan tidak ada kulit yang rusak ataupun pembuluh darah yang pecah, tetapi pembuluh darah hanya melebar,” kata Didik.

Melebarnya pembuluh darah membuat aliran darah lancar dan pasokan oksigen dalam darah bertambah. Kulit ari juga terlepas seperti halnya saat luluran.
Meningkatkan endorfin
Penelitian tahap akhir adalah penelitian biomolekuler, yakni pemeriksaan darah dari orang yang kerokan dan orang yang tidak kerokan. Didik mengumpulkan sejumlah orang dengan kondisi serupa, seperti berat badan, usia, dan mengalami nyeri otot sebagai salah satu ciri ”masuk angin”. Semua responden adalah perempuan karena mereka dinilai lebih suka kerokan daripada laki-laki.

Para responden dibagi dalam dua kelompok dan menjalani pemeriksaan darah. Kelompok pertama kemudian dikerok, sedangkan kelompok kedua tidak. Seluruh responden selanjutnya diperiksa lagi darahnya. Ada empat hal yang diamati, yakni perubahan kadar endorfin, prostaglandin, interleukin, serta komplemen C1 dan C3.

Hasilnya, kadar endorfin orang-orang yang dikerok naik signifikan. Peningkatan endorfin membuat mereka nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar, dan bersemangat.

Kadar prostaglandin turun. Prostaglandin adalah senyawa asam lemak yang antara lain berfungsi menstimulasi kontraksi rahim dan otot polos lain serta mampu menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan memengaruhi kerja sejumlah hormon. Di sisi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot. Penurunan kadar prostaglandin membuat nyeri otot berkurang.

”Adapun perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang menggambarkan adanya reaksi peradangan tidak signifikan,” kata Didik.

Ia menyarankan, kerokan sebaiknya dimulai dari atas ke bawah di sisi kanan dan kiri tulang belakang, dilanjutkan dengan garis-garis menyamping di punggung bagian kiri dan kanan. Alat pengerok dipegang 45 derajat agar saat bergesekan dengan kulit tidak terlalu sakit.

Salah satu unsur dalam kerokan yang mendukung pengobatan adalah hubungan emosional antara orang yang dikerok dan orang yang mengerok. ”Ibu yang mengerok anaknya sambil bercerita merupakan unsur biopsikososial dalam pengobatan yang kini digalakkan dalam pengobatan modern,” kata Didik.

Pada intinya, kerokan sebagai kearifan lokal bermanfaat untuk mendapatkan rasa nyaman dan menghilangkan nyeri otot. Namun, seperti halnya obat, tidak baik jika berlebihan.


Sumber:FB Eiruel Amiruddin

MANFAAT BERMAIN BERSAMA ANAK


Manfaat Bermain Bersama Anak


Penulis: 
Ev. Anne Kartawijaya, M.Div


Kebanyakan orang tua lebih cenderung menjadi penonton dan fasilitator acara bermain dari anak-anaknya daripada dirinya sendiri ikut terjun dalam permainan tersebut, padahal bermain bersama anak banyak sekali manfaatnya.

Sebelum Anda melanjutkan membaca, coba renungkan pertanyaan berikut ini: "Apakah saya mempunyai waktu bermain (play-time) bersama anak atau apakah saya pernah terpikir untuk memasukkan kegiatan bermain ke dalam agenda saya?"
Saya duga kebanyakan orang tua lebih cenderung menjadi penonton dan fasilitator acara bermain dari anak-anaknya daripada dirinya sendiri ikut terjun dalam permainan tersebut, padahal bermain bersama anak banyak sekali manfaatnya.



Manfaat pertama: Mengikat hubungan orang tua dan anak.
Cukup banyak permainan yang dapat menjembatani gap yang terjadi antara orang tua dan anak. Jenjang usia yang agak besar dan jauh sering kali menjadi penyebab timbulnya masalah komunikasi antara orang tua dan anak. Akan tetapi dengan "bermain", jenjang tersebut sedikit banyak dapat diatasi. Perhatikan bagaimana seorang bayi kecil dapat mengerti bahasa ayahnya yang sudah berusia di atas 40 tahun, dan sebaliknya.

Dimulai dengan ayah yang tersenyum pada bayinya dan yang dibalas oleh bayi dengan menatap mata ayahnya. Melihat tatapan mata bayinya, ayah kemudian mendekatkan hidung ke perut bayi dan bayi pun mengeluarkan suara gembira, singkat dan polos. Mendengar suara bayi, sangat ayah tergoda untuk memberikan sedikit kitikan di pinggang sehingga bayi pun tertawa lebih keras lagi.......Begitu seterusnya sehingga percakapan "kitik dan tawa" menjadi bahasa bayi yang dapat diterjemahkan sebagai "Aku sayang kamu, dan kamu sangat istimewa bagiku."





Manfaat kedua: Mengubah suhu emosi.
Ketika anak mengalami emosi yang tidak menyenangkan, anak cenderung untuk berperilaku negatif. Hukuman dan omelan tidak selalu memberi jawaban. Kadang-kadang justru melalui bermain, emosi anak diubahkan dan hal tersebut secara otomatis akan mempengaruhi serta mendorong perilaku anak ke arah yang lebih positif.

Seorang anak Balita cemberut karena tidak boleh melanjutkan menonton TV mengingat sudah saatnya untuk tidur malam. Bahkan karena kesal ia sempat memukul ibunya. Kejadian tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya pertengkaran di malam hari. Namun ibu yang bijaksana mengerti bahwa "rasa ngantuk" kadang menyebabkan anak menginginkan hal-hal yang tidak seharusnya. Maka, daripada menghukum atau mengomeli anak, ibu tersebut mengambil selimut besar, kemudian menutupi anaknya dan dirinya dengan selimut tersebut dan mulailah permainan yang seru yaitu "berkemah sambil menantikan kedatangan si beruang besar (papa yang baru pulang dari kantor)." Ketika papa masuk ke kamar, maka beruang itu mengaum-mengaum mencari mangsanya, sesaat d iluar kemah, kemudian merangkak-rangkak menindih segala sesuatu yang ada di balik selimut. Dapat dibayangkan betapa gelinya teriakan anak ketika beruang membuka selimut dan menerkam si anak yang sudah mulai hilang cemberutnya. Ketika beruang besar pergi untuk mandi, ibu melanjutkan dengan bercerita di dalam kemah (selimut) dan anak pun akhirnya lebih siap untuk tidur dengan suasana hati yang lebih menyenangkan.




Manfaat ketiga: Menyalurkan emosi negatif dan menghubungkan kembali relasi yang terputus.
Ketika ayah keluar kamar mandi, didapatinya anak perempuan kecilnya sedang berteriak-teriak memarahi kakak laki-lakinya yang menyenggol mainan masak-masakannya secara tidak sengaja. Ini bisa menjadi alasan baik untuk menghukum kedua anak tersebut; yang satu karena menyenggol mainan milik adiknya; yang lain karena membuat polusi suara di Sabtu pagi yang cerah. Daripada menerapkan hukuman, ayah menggunakan strategi bermain untuk mengikat kembali hubungan kedua kakak beradik ini. Pertama-tama ia duduk berdiri mengawasi kedua anak yang sedang bertengkar, tiba-tiba ia mengambil setumpuk bantal sofa dan mengajak anak perempuannya menimpuk si kakak habis-habisan. Tidak hanya itu, ayah masih mengejar si kakak, menarik kedua lebgab kakak ke belakang dan membuatnya seperti seorang tahanan dalam film "Peter Pan". Kemudian ayah memberi semangat kepada adik untuk terus menimpuk kakaknya dengan bantal dan memberi signal kepada ibu untuk menjadi 'tinker bell', si penyelamat. "Mana nih penyelamat kakak?" teriak si ayah. Maka datanglah si ibu dengan satu kali acungan tangan, dan ayah pun berpura-pura terpental jatuh. Tiba-tiba ayah mengambil si adik dan sekali lagi si ibu menyelamatkan dengan "debu ajaibnya." Maka, berakhirlah peperangan kakak beradik dengan tiga manusia bertebaran di lantai sambil menikmati kelelahan yang membahagiakan. Kakak beradik pun kembali dapat bersahabat lagi.



Manfaat keempat: Melatih daya juang anak
Permainan yang bersifat kompetisi sangat baik untuk melatih anak dalam menghadapi kesulitan. Setiap anak memiliki reaksi yang berbeda dalam menghaddapi kekahalahn. Kegagalan atau situasi yang mengancamnya. Ada anak yang menangis, menghindar, marah atau menyalahkan orang lain dengan teriakan: "curang!"
Pak Doni tahu betul bahwa anaknya sering kali tidak sanggup menghadapi kekalahan. Maka, dibuatnya agend khusus untuk melatih Jimmy mengatasi kesulitannya tersebut. Pertama-tama Pak Doni merencanakan bermain catur bersama Jimmy selama satu minggu berturut-turut. Pada saat mendekati kekalahan, mata Jimmy sering berkaca-kaca dan kadang-kadang dia berusaha menghindar dengan alasan sakit perut, lapar, atau ngantuk. Tak jarang dia marah-marah dan menangis. Pak Doni mendorong Jimmy untuk bertahan dan beberapa kali memberi kesempatan kepadanya untuk menang untuk memunculkan rasa percaya dirinya. Kemudian, Pak Doni membuat program khusus yaitu "Soccer Party." Diundangnya beberapa teman anaknya untuk bermain bola bersama. Pak Doni dan beberapa ayah juga ikut serta dalam permainan. Di sanalah proses pelatihan mental terjadi. Beberapa kali Pak Doni memberikan semangat kepada Jimmy yang tawar hati karena kebobolan gol cukup banyak. Pada saat kalah, Pak Doni mengajak Jimmy untuk belajar menghirbur diri.




Manfaat kelima: Melatih penguasaan diri.
Banyak anak tidak dapat menguasai diri dalam menentukan batas bermain. Tidak jarang anak mengakhiri permainan dengan perasaan benci karena ada yang dipukul, didorong dan bahkan dilukai.

Keterlibatan orang tua dalam bermain bersama anak dapat menolong anak melihat batasan dan melatih anak untuk mematuhi batasan tersebut. Permainan-permainan yang keras tidak harus selalu dihindari. Inisiatif orang tua untuk memainkan permainan keras justru menolong anak mengenal batasan ketika ia bermain dengan teman-temannya.
Henry suka sekali main "berantem-beranteman" dengan ayah. Mula-mula ayah memukul punggung Henry dengan bantal, dan Henry membalas dengan berusaha memukul dada ayahnya. Ayah cepat memegang tangan Henry dan berkata: "jangan sungguh-sungguh memukul, kamu harus gunakan bantal untuk melanjutkan permainan ini." Pada saat hampir kalah, Henry merasa frustrasi dan menggigit tangan ayahnya. Ayah menekan hidung Henry sehingga Henry melepaskan gigitan, kemudian berkata: "kamu melanggar batas aturan bermain! Tidak boleh menyakiti. Sekali lagi kamu menggigit, kamu harus diikat seperti ini." Maka ayahnya yang sudah barang tentu mempunyai tubuh lebih besar memeluk Henry dari belakang sehingga ia tidak bisa bergerak, dan berteriak: "kamu jadi tawananku...Tawanan perang karena menggigit." Setelah lelah, ayah berbicara dengan tenang: "Henry, dalam bermain kita harus menjaga diri jangan sampai menyakiti orang lain. Kamu boleh main yang keras tapi tidak sungguh-sungguh memukul untuk menyakiti."
Ayah Henry kemudian melanjutkan dengan mengawasi Henry bermain dengan teman lain. Pada saat Henry mulai memukul teman tersebut, ayah mencoba mengingatkan: "Henry, nampaknya kamu harus duduk di sebelah ayah untuk beberapa saat sampai kamu tenang." Setelah beberapa menit duduk di sebelah ayah, Henry bertanya: "apakah saya boleh pergi bermain lagi?", maka ayah berkata:"boleh, asal kamu janji tidak menyakiti temanmu. Jika masih terjadi, kamu akan duduk di sini lagi."





Manfaat keenam: Mengatasi perbedaan.
Anak-anak sering kali mengalami kesulitan dalam bermain bersama karena adanya perbedaan. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan, perbedaan bahasa, perbedaan usia dan perbedaan minat. Keterlibatan orang dewasa yang mempunyai cara berpikir lebih luas sangat dibutuhkan pada saat ini.

Mary dan Tony perlu menghabiskan setengah jam untuk menentukan permainan apa yang akan dimainkan. Selama setengah jam Mary mempertahankan pendapat untuk bermain dokter-dokteran, sedangkan Tony memaksa Mary untuk bermain perang-perangan. Maka datanglah Pak Budi dan mulai menyusun strategi bermain. Pak Budi mengajak Tony untuk mengambil mobil-mobilannya dan Mary untuk mengambil peralatan dokter-dokteran. Maka mulailah mereka bermaina perang-perangan. Pak Budi ditemanioleh boneka-boneka Mary, dan Tony oleh senjata-senjatanya. Pak Budi sengaja membuat beberapa boneka seolah tertembak oleh senjata Tony, dan kemudian dibawa kepada Mary untuk diobati. Waktu korban bertambah banyak.....datanglah si ibu untuk membantu Mary mengurus boneka-boneka yang telah menjadi korban perang supaya mereka segera sembuh dan bisa berperang lagi, dan seterusnya. Ibu juga mengajak Mary untuk membuat masakah dan memberi maka boneka-boneka yang sakit.
Kevin kesal sekali pada adiknya yang masih berusia 1 tahun. Beberapa kali dia susun catur untuk dumainkan bersama ayah, tapi adiknya selalu datang untuk menghancurkan biji-biji caturnya. Kevin marah-marah dan mendorong adiknya. Ibu tidak bisa menemani adik karena sibuk menyiapkan makan malam. Maka ayah mengusahakan jenis permainan yang berbeda. Ayah mendorong Kevin untuk berlomba menyusun catur secepatnya segera setelah si adik menghancurkan, dan adik juga didorong untuk menjatuhkan biji catur milik sendiri. Kevin dan adik akhirnya asyik bermain sampai ibu siap menyuapi adik, dan Kevin pun bisa mulai bermain catur secara lebih serius dengan ayahnya



Manfaat ketujuh: Untuk mengatakan "Aku hadir.&quot.
Banyak anak yang memiliki orang tua yang secara fisik hadir di rumah, namun mereka tidak bisa merasakan kehadiran orang tuanya. Mengapa? Karena orang tua sibuk dengan aktivitasnya sendiri, dan anak-anak juga asyik menikmati dunianya sendiri. Inisiatif orang tua untuk ukut terjun terlibat dalam permainan anak merupakan bahasa lain dari "Aku hadir."

Robert asyik bermain lego sendirian di lantai. Dia tampak tidak terlalu peduli dengan lingkungan sekitar. Sejak pagi ia tahu ibu ada di rumah untuk masak, membereskan rumah, dan nonton TV. Tiba-tiba ibu duduk di lantai, membuat mobil-mobilan dari lego dan mulai asyik bermain sendiri. Pada awalnya, Robert hanya mengawasi, kemudian Robert mulai tertarik. Ibu kemudian menyodorkan lego hasil buatannya kepada Robert dan Robert meneruskan menyusun mobil-mobilan buatan ibunya. Wajah Robert tiba-tiba berubah, dan terlihat lebih cerah. Katika ayah pulang, ia segera melompat dan menarik tangan ayah untuk menunjukkan mobil-mobilan dari lego yang sudah ia susun dengan rapi. Gantian ayah yang duduk di lantai agar ibu mempunyai kesempatan untuk menikmati 'cuti' beberapa saat untuk meluruskan kakinya.
Jessica terus-menerus menarik baju ibunya yang sedang masak dan mengajaknya bermain: "Mama.......Mama......Main yuk." Setelah beberapa saat dicoba untuk tidak dipedulikan, ibu mengalami kesulitan bergerak bebas di dapur. Akhirnya, ibu mengambil beberapa sayur dan pisau roti yang tumpul. Ibu tebarkan koran di lantai dan mengajak Jessica main masak-masakan untuk beberapa saat lamanya, kemudian diteruskan dengan ditemani oleh si mbak. Saat Jessica sudah mulai asyik memotong-motong bersama mbak, ibu juga mulai bisa mengerjakan beberapa hal lainnya. Ternyata, beberapa menit bersama Jessica dapat memberi kebebasan beberapa jam untuk ibu bisa memasak tanpa diganggu. Jessica mulai asyik masak dengan mbak, dan Jessica tahu "Mama hadir, koq."
Denny sedang asyik main play station ketika ayah pulang. Denny tidak menengok ketika dipanggil. Maka ayah mendekati Denny dan memberikan komentar terhadap game yang sedang dimainkan. Ayah ingin menunjukkan bahwa ia tertarik pada mainan Denny. Denny pun mulai menengok dan menunjukkan bagaimana memenangkan level-level sebelumnya, apa strateginya dan apa tantangan level selanjutnya. Dan ayah mendengarkan dengan seksama. Kemudian ayah memegang pundak Denny dan berkata: "kamu hebat sekali bisa mencapai level ini, ayah bangga. Tapi ayah juga rindu untuk makan bersama kamu. Bagaimana kalau setelah level ini selesai kita makan bersama? Ayah tunggu kamu di meja makan ya.......kamu bisa ceritakan lebih banyak lagi bagaimana asyiknya game ini waktu kita makan."

Masih banyak manfaat lain dari bermain bersama anak. Yang terpenting adalah orang tua menyadari hal ini dan berani untuk mencoba. Banyak kendala yang membuat orang tua enggan bermain dengan anak. Misalnya: rasa lelah, minat yang berbeda, kondisi emosi orang tua yang lagi sedang kurang baik, persoalan keluarga yang membuat depresi, perang dingin dengan suami, istri, mertua atau ipar, rasa khawatir tidak bisa menghentikan permainan dengan pertengkaran atau hukuman, merasa kehilangan waktu yang berharga, rasa khawatir tidak bisa mengikuti kemauan atau minat anak, tidak tahu bagaimana memulai, dan sebagainya. Dan kendala terbesar adalah menganggap 'bermain' sebagai musuh dari 'belajar'. Padahal bermain adalah salah satu kebutuhan terpenting dalam perkembangan anak, selain makan, minum dan tidur. Melarang anak bermain sama dengan melarang anak menikmati masa kecilnya dan bertumbuh. Betapa kejamnya orang tua yang melarang anak bermain hanya untuk sebuah nilai 10 di rapor, atau untuk mendapatkan piala agar dapat diletakkan di lemari pajangan.
Mari kita mulai mencoba. Pemahaman dan kepekaan orang tua terhadap manfaat bermain akan menjadikan orang tua selain semakin ahli dalam bermain dengan anak, juga menikmati kebersamaan dengan anak. Dan percayalah, anak-anak dari keluarga yang suka bermain akan menjadi anak-anak yang cerdas, pandai bergaul, dan mudah mengikuti berbagai macam peraturan.