Rabu, 24 Juni 2015
PAST IS A NICE PLACE TO VISIT BUT CERTAINLY NOT A GOOD PLACE TO STAY
PAST IS A NICE PLACE TO VISIT BUT CERTAINLY NOT A GOOD PLACE TO STAY
(Masa lalu adalah tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi namun bukanlah tempat yang baik untuk ditinggali)
Mengapa hari ini tiba tiba aku membahas topik yang namanya "Masa Lalu"? Bukan karena aku sedang terpikir ingin kembali ke masa lalu namun sedang terinspirasi dari masa lalu. Memanglah wajar jika sekali kali kita merindukan masa lalu kita. Mengingat masa masa yang sudah kita lewati, mungkin kita merindukan masa kecil kita, yaitu dimana saat kita kecil penuh limpahan kasih sayang dari orang orang disekitar kita, masa kecil saat masalah paling berat yang kita hadapi hanyalah soal PR Matematika, bukan masalah patah hati, bukan masalah finansial, bukan masalah pekerjaan dan bukan pula masalah keluarga.Masa masa dimana tangisan kita dapat diredakan hanya dengan lolipop dan sebuah pelukan hangat. Pasti semua orang pernah mengalami hal itu.Menyenangkan bukan?? Atau kita sedang merindukan masa masa sekolah, seru seruan dengan teman teman, mengingat masa masa jatuh cinta, bolos sekolah, tidak mengerjakan PR, ngerjain teman dan guru disekolah merupakan hal hal dimasa lalu yang mungkin kita rindukan saat ini. Indah dan menyenangkan...
Namun ada kalanya masa lalu itu bukanlah sebuah hal yang indah untuk kita kenang karena hal hal menyedihkan dan menyakitkan yang kita alami. Ada yang masa lalunya penuh dengan perjuangan hidup harus memikul tanggung jawab besar bagi keluarganya sehingga tidak sempat mengecap manisnya masa kanak kanak, ada yang sedih karena kehilangan orang orang terkasih dimasa lalu, kehilangan orang tua, kehilangan sahabat, kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, kehilangan harta benda dan yang paling menyedihkan adalah kehilangan kesempatan dan harapan. Adapula yang masa lalunya penuh dengan penyesalan atas dosa dan kesalahan kesalahan yang kita lakukan di masa lalu. Bukankah kita semua juga melakukannya??
Yang membedakan setiap individu terkait dengan masa lalunya adalah reaksi kita terhadap kejadian dimasa lalu. Ada yang memilih untuk bereaksi positif terhadap kejadian kejadian (terutama kejadian yang menyakitkan) namun ada yang memilih untuk bereaksi negatif. Itulah yang membedakan kualitas diri kita dimasa kini
Yang harus selalu kita ingat dan camkan dalam hati dan pikiran kita adalah bahwa TIDAK ADA YANG KEBETULAN terjadi di dunia ini. Semua yang didunia ini terjadi karena suatu alasan. Karena tidak ada kejadian di dunia ini yang sia sia jika kita mau memandang dari sudut pandang yang benar. Saat kita diharuskan memikul tanggung jawab besar bagi keluarga kita sesungguhnya kita sedang diajarkan oleh Allah makna dari kerja keras. Saat kita kehilangan orang orang terkasih entah itu orang tua, saudara, pasangan hidup, anak atau yang lainnya sesungguhnya kita sedang belajar menghargai artinya kebersamaan bahwa kadangkala sesuatu baru terasa berarti setelah kita kehilangan. Seseorang baru akan sadar betapa berartinya orang orang disekitar kita saat kita telah kehilangan entah itu hilang karena diambil orang atau diambil Tuhan. Maknai setiap jengkal kehidupan kita dengan banyak banyak bersyukur terhadap apa yang kita miliki, terhadap apa yang kita lalui dalam hidup. Bersyukurlah sebanyak banyaknya niscaya Allah akan menambahkan nikmatNya untuk kita.
Sebagai seorang anak sulung dikeluargaku kadang aku menyesal belum bisa berbakti sepenuhnya kepada almarhum bapak, merasa bersalah disaat saat sakitnya aku tidak bisa maksimal menungguinya karena terlalu sibuk bekerja dan merasa belum bisa berbakti atas semua jasa jasa dan kasih sayang yang bapak curahkan saat aku kecil hingga dewasa. Kini, sebagai seorang anak yang menyayangi orangtuanya yang bisa kulakukan hanyalah mendoakan yang terbaik untuk bapak, supaya Allah mengampuni segala dosa dosanya, menerima segala amal kebaikannya, dan supaya Allah memberikan tempat terbaik disisiNya. Bukankah doa anak sholeh tidak akan tertolak? Dan aku sedang berusaha untuk menjadi anak yang sholihah, karena itu wujud dari baktiku kepada bapak. Aku tidak pernah menyesal mempunyai ayah sepertinya karena darinyalah aku banyak belajar tentang hidup.
Sebagai seorang wanita yang pernah merasakan jatuh cinta dan kehilangan kadang terbersit dalam pikiranku kenapa Allah harus mempertemukan aku dengannya jika hanya untuk kehilangan. Sakit hati, kecewa, marah, merasa dikhianati, merasa dibohongi, atau merasa bodoh harus mencintai sesorang dengan tulus namun malah dikecewakanpun pernah kualami. Namun sisi baiknya aku kini tau apa artinya mencintai dan dicintai, kini aku tau bagaimana belajar ikhlas menerima takdirNya, kini aku tau caranya memafkan orang orang yang mengecewakan kita dimasa lalu, kini aku juga tau bahwa Allah mengirimkan dia padaku supaya aku banyak belajar. Aku justru banyak bersyukur Allah mengirimkannya karena dalam hidup ADA ORANG ORANG YANG DICIPTAKAN HANYA UNTUK SINGGAH DIHATI KITA, BUKAN DALAM HIDUP KITA. Terimakasih untukmu priaku dimasa lalu karena darimu aku juga belajar tentang hidup.
Sebagai seorang istri kadangkala aku menyesal mengapa aku dulu menikah terlalu muda. Saat aku belum sempat melihat dunia dengan segala rupa dan warnanya. Kadang aku berfikir setelah menikah aku tidak bisa bebas bergerak. Namun kini aku tau aku salah. Bahwa seharusnya aku bersyukur bahwa Allah mengirimkan jodohku lebih cepat karena Allah sayang kepadaku. Disaat banyak wanita diluar sana menunggu belahan jiwa yang tepat untuknya hingga usia yang sudah tak lagi muda aku baru menyadari bahwa aku beruntung Allah mengirimkan malaikat penjagaku disaat yang 'tepat'. Kenapa aku bilang saat yang tepat? Karena disaat telah bersuami itulah aku kehilangan ayahku. Bisa aku bayangkan betapa beratnya kehilangan sosok ayah saat aku masih sendiri tanpa pendamping, aku sebagai anak perempuan sulung satu satunya tidak akan sanggup menanggung beban kesedihan karena ditinggal sosok panutanku. Karena jika aku belum mempunyai pendamping ada tanggungjawab moral yang harus aku ambil alih, ada tanggungjawab untuk membahagiakan keluargaku, seorang diri. Maka aku bersyukur bahwa aku bisa berbagi bebanku dengannya. Ada bahu tempatku bersandar dan ada pelukan hangat yang menenangkan. Aku ingat saat aku kecil (sekitar usia 9 atau 10 tahun) aku pernah berdoa "Ya Allah, hamba mohon jangan kau ambil orangtuaku sebelum aku memiliki pendamping hidup. Karena aku tidak akan sanggup menanggungnya Ya Allah"... Dan do'a itupun terjawab sudah. Taukah kenapa dulu saat kecil aku pernah berdoa seperti itu? Karena saat SD tetangga tetanggaku yang masih SD kehilangan orang tuanya saat masih kecil. Menganggap bahwa menghadapi hidup tanpa orang tua itu sangatlah berat. Dan aku tidak ingin ditinggal orang tua saat aku masih sendiri. Itulah alasan kenapa saat masaih kecil aku pernah berdoa semaacam itu. Bukan berarti kehilangan orang tua saat setelah menikah itu tidak berat, tetap saja berat bagiku, namun lebih mudah untuk sembuh.
Bicara tentang masa lalu dan hal hal yang kita sesali dalam hidup ini tidak akan pernah ada habisnya. Terlalu menyesali hal yang terjadi dimasa lalu tidak akan berguna karena masa lalu tidak bisa kita ubah, yang harus kita ubah adalah diri kita sekarang supaya saat masa kini telah menjadi masa lalu maka tidak akan kita sesali dimasa yang akan datang. Sebenarnya masih banyak hal yang ingin aku bagi namun masih ada tugas tugas lain yang menantiku. Intinya KITA HARUS BERTERIMAKASIH ATAS PELAJARAN HIDUP BERHARGA YANG KITA ALAMI DIMASA LALU. KARENA MASA LALU ITULAH YANG MEMBENTUK DIRI KITA DIMASA KINI.. Berdamai dengan masa lalu agar lebih ringan melangkah menuju masa depan
PAST is a HISTORY
TOMORROW is a MISTERY
TODAY is a GIFT, that's why we call it PRESENT
Salam semangat....
Love,
3R^N@
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar